Sabtu, 05 April 2014

ketika kuhantarkan rasa dan engkau tertawa

Bulan pucat
murung dikikis gerimis
sedangkan angin hanya tertawa bersama dingin

senyummu rapuh di bayangku
mulai memudar tapi tak hilang

bulan pucat karna gerimis
bulan murung karna dingin
bulan menyepi disudut hati

siang tadi kita sapa asa
saling bertatap mata lalu aku buta
siang tadi aku hantarkan rasa
saling tertawa lalu engkau mengeja

engkau baca
engkau rasa
engkau tertawa
dan aku gila


malam ini aku ada di remang jiwa
di tengah waktu yg merah maron
dan kau kirim pesan sunyi ke ladang sepi
ketika ku sedang meramu mimpi
menggangguku merajut imaji tentang senyumanmu yang tuli

                           sikumbang meru
                           bandarlampung 15-06-2012
                           ketika kuhantarkan rasa dan engkau tertawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar